Friday, April 1, 2011

C U R H A T

gue nggak ngerti, sebenernya gue ini kenapa. gue emang susah banget untuk bilang suka sama seseorang, tapi sekalinya gue udah bilang suka sama orang itu, gue bakalan susah lagi untuk ngelupain orang itu. dan sayangnya, gue bukan cuma susah ngelupain orang itu, tapi gue juga nggak bakalan rela untuk ngelepasin dia. walaupun begitu, sampe saat ini cuma ada satu orang yang udah berhasil bikin gue nggak sanggup ngelupain dia, cuma ada satu orang yang sanggup bikin gue membutakan semua hal untuk sayang sama dia, cuma ada satu orang yang sanggup bikin gue nangis tanpa berenti. sayangnya orang itu udah nggak sama gue lagi. kalo gue boleh jujur, gue mau banget kaya dulu lagi sama 'lo'. kalo aja waktu itu terulang lagi, gue bakal blang kalo gue sayang sama 'lo' dan gue nggak mau 'lo' pergi. :(

Sunday, March 27, 2011

Benarkah Aku Jatuh Cinta?

untuk sebagian orang, mungkin yang akan saya tulis disini adalah hal yang paling konyol yang pernah dibaca dan ditulis.

saya adalah seorang siswi di salah satu sma negeri di Jakarta. saat ini saya sedang bingung dengan perasaan saya sendiri. dari segi usia, seharusnya saya sudah bisa membedakan mana perasaan cinta, mana yang bukan. tapi, sampai saat ini saya selalu saja bingung untuk menentukan rasa di hati saya sendiri.

semua ini bermuala pada saat saya smp. masa smp saya, adalah masa-masa dimana saya selalu berpetualang mencari cinta. buat saya, perasaan cinta dan kagum tidaklah berbeda. kedua perasaan itu sama. suatu ketika, saya merasakan sesuatu pada teman sekelas saya, sebut saja Rama. awalnya saya mengira kalau saya jatuh cinta pada Rama, tapi saya salah. perasaan saya pada Rama hanya sebatas perasaan ingin berteman saja. untuk kedua kalinya, saya merasa bahwa diri saya jatuh cinta, kali ini dengan senior saya, sebut saja Arya. tapi lagi-lagi saya salah, saya hanya merasa kagum pada ketampanan Arya, tidak lebih. selanjutnya, saya kembal jatuh hati pada senior sya, sebut saja David. entah apa yang saya rasakan, tapi perasaan saya kali ini berbeda dengan perasaan saya sebelumnya pada Rama dan Arya. perasaan ini terasa lebih dalam namun janggal, seolah-olah saya merasa akan terjadi suatu hal yang aneh yang tidak pernah saya duga sebelumnya.

perasaan saya pada David terus berlanjut hingga satu tahun lamanya. suatu ketika, salah seorang teman saya mengatakan bahwa dia sedang menyukai seseorang, dan orang itu adalah teman dari David, sebut saja namanya Razit. teman saya yang bernama Rahma menyuruh saya untuk menelepon Razit, alasannya dia takut untuk berbicara langsung dengan Razit. demi teman, saya pun akhirnya menelepon Razit, dan dari sanalah kisah kami berawal.

awalnya, saya memberitaukan pada Razit dengan tanpa sengaja bahwa saya menyukai David. dengan semangat, Razit pun berjanji akan memberitaukan hal itu pada semua teman sekelasnya. ternyata benar, Razit memberitaukan hal itu pada seseorang yang bernama Rizki. karna marah, saya kembali menelpon Razit untuk menyampaikan protes saya padanya. sejak saat itulah, saya jadi sering menghubungi Razit tanpa sepengetahuan teman saya, Rahma.

satu hari, Razit memberikan nomer ponsel-nya pada saya. kami seringkali mengahbiskan waktu untuk saling berkirim sms dan telepon. sekedar bercakap sampai mencurahkan semua isi hati sering kami lakukan setiap hari. sampai tiba pada saat hari kelulusan Razit. saya tidak tau apa yang ada di hati saya, tapi saya merasa sudah melupakan David sepenuhnya.

Razit dan saya terus menerus saling berhubungan, sampai perasaan yang tidak pernah saya duga itu datang tanpa saya sadari. kadang saya menangis di hadapan Razit, dan dengan sabar Razit menunggu hingga tangis saya mereda. pada saat saya marah padanya, Razit terus menerus meminta maaf pada saya, seolah dia takut kehilangan saya.

suatu ketika, saya mendapat kabar yang tidak mengenakkan tentang David. saya pun menangis, lagi-lagi di hadapan Razit. dan seperti biasa, Razit akan menghibur saya dan menunggu hingga tangis saya mereda. namun saya tidak tau apa yang saya pikirkan saat itu, hingga saya mengatakan pada Razit bahwa saya tidak ingin lagi berhubungan dengannya. alasan saya saat itu adalah karna saya ingin melupakan David, saya ingin menata masa depan saya, dan berhubungan dengan Razit, sama saja dengan saya terus mengingat kenangan tentang David. dengan nada kecewa, Razit mencoba menahan saya, tapi pada akhirnya dia menerima keputusan saya. kami tidak berhubungan lagi.

hari hari terus saya lalui tanpa kehadiran Razit lagi, aneh rasanya tidak mendapat sms dari Razit dan juga telepon darinya. tanpa sadar, saya merindukannya.. saya membutuhkannya.. saya membutuhkan Razit lebih dari David. tapi saya sadar, semua sudah terlambat, Razit tidak lagi menghubungi saya. mungkin dia marah pada saya, apa pun itu saya tidak tau.

hampir setiap saat saya terus memikirkan Razit, benak saya dipenuhi oleh Razit. masa smp saya berlalu, saya lulus dan melanjutkannya ke sekolah saya sekarang ini. saya mulai mengenal laki-laki lain, tapi tidak ada satu pun yang bisa mengisi kekosongan hati saya. pernah sekali saya mencoba berhubungan dengan seorang laki-laki, cukup lama sekitar satu tahun. tapi, saya sama sekali tidak bisa merasakan perasaan apapun. saya masih saja merasa hampa dan sepi.

setelah saya berpisah dengannya, saya mulai bermain hati lagi dengan seseorang. seperti sebelumnya, bayang-bayang Razit masih terus melayang di pikiran saya. tidak tau apa yang saya pikirkan, tapi sampai saat ini saya masih terus mencari sesosok laki-laki yang memiliki sifat dan sikap yang sama dengan Razit. tau jawabannya? TIDAK ADA. tidak ada satu orang pun yang bisa menggantikan posisi Razit di hati saya. entah sampai kapan saya begini. tapi, meskipun saya mengatakan bahwa saya menyukai seseorang, saya rasa itu semua hanya kedok. karna saya tidak pernah tulus menyukai laki-laki manapun selain RAZIT.

semua tentang Razit akan terus terngiang di benak saya. jika ada kesempatan untuk perbaiki semuanya, saya tidak akan pernah lagi melepaskan Razit. bodohnya saya saat itu, saya rela melepaskan laki-laki yang dengan tulus menyayangi saya dan juga sebaliknya, saya tulus menyayangi laki-laki itu.


pernah saya mengira saya sudah menemukan sosok Razit di dalam diri seseorang, tapi ternyata saya salah. mereka berdua benar-benar berbeda. tau alasannya? karna jika saya menceritakan sesuatu yang serius pada Razit, dengan bodohnya dia akan menjadikan cerita saya itu sebagai lelucon. tapi, laki-laki tidak. dia menganggap serius semua yang saya bicarakan dan ceritakan, entah kenapa saya merasa tidak nyaman. tidak ada satu pun yang bisa seperti Razit. tidak ada bagi saya, setidaknya.